Demam Threads menyapu jagad medsos. Hanya dalam hitungan 18 jam, 30 juta orang bergabung ke aplikasi besutan Meta itu. Pertanyaanya: apakah Twitter akan colaps dengan munculnya Threads?

    • Ilmi@lemmy.my.idOP
      link
      fedilink
      Bahasa Indonesia
      arrow-up
      2
      ·
      1 year ago

      Senada dengan @bandarbaru_1, ini komentar saya di Masto tentang Threads:

      Sosmed yang satu itu cocok banget buat para kepo-er dan generasi FOMO. Di timeline utama gak ada filter, jadi semua status dari siapa aja muncul di sana. Buat saya yang lebih senang berinteraksi dengan sedikit orang namun intens, gaya timeline Thread membuat gak nyaman. Tapi buat yang senang keramaian walaupun tidak saling mengenal (contoh: masuk Masto langsung ngeluh “sepi ya…”), pasti merasa homy di sana. So… It’s not for me (yet… maybe…).

      • alien@lemmy.my.id
        link
        fedilink
        Bahasa Indonesia
        arrow-up
        2
        ·
        1 year ago

        Yang saya suka interaksi antar usernya itu om, padahal baru kenal, tapi sudah kayak kenal lama.

        Mungkin kalau di thread, itu ya model kayak tiktok gitu tapi bedanya bukan full video saja. Karena benar benar mengandalkan algoritma bukan?

    • cincinmasukmangkok@lemmy.world
      link
      fedilink
      Bahasa Indonesia
      arrow-up
      1
      ·
      1 year ago

      Masalahnya Fediverse kalah marketing dibandingin Threads, jadi penggunanya cuman orang yg melek teknologi, klo Lemmy & kbin mungkin bisa aja bersaing sm Reddit karena penggunanya lebih melek teknologi & banyak subreddit yg protes dengan cara memprivate subredditnya

    • jrandiny@lemmy.world
      link
      fedilink
      Bahasa Indonesia
      arrow-up
      1
      ·
      1 year ago

      Kayaknya akan susah, konsepnya asing jadi susah menarik orang awam untuk daftar